Selasa, 26 Januari 2010

Kebanyakan Tidur Membuat Badan Menjadi Lemas




img
(Foto: telegraph)
Jakarta, Terkadang orang mengganti waktu tidurnya yang kurang dengan tidur lebih lama keesokan harinya. Tapi tidur yang terlalu lama justru membuat tubuh menjadi lemas. Kenapa bisa begitu?

Tubuh memiliki siklus bangun dan tidur yang sudah terpola dengan sendirinya. Ketika seseorang tidur dalam waktu yang lebih lama dari biasanya misal saat liburan, maka akan terjadi pergeseran pola dari yang sudah ada sebelumnya.

Akibat dari pergeseran pola tersebut, tubuh akan terasa lemas dan rasanya masih ingin tetap tertidur. Jika tubuh merasakan adanya siklus yang salah atau berbeda maka orang akan merasakan kelesuan, kelelahan dan pusing. Kondisi ini sangat mirip dengan gejala jet lag.

Seperti dikutip dari Huffingtonpost, Selasa (26/1/2010) agar bisa terbebas dari rasa lemas dan pusing akibat terlalu banyak tidur, sebaiknya keluar dari kamar tidur agar mendapatkan paparan sinar matahari atau paksakan diri untuk melakukan suatu aktivitas.

Sebagai contoh, ketika seseorang ingin bangun dan terjaga dari tidurnya seringkali tubuh tidak mau mengikuti keinginan tersebut. Untuk merangsangnya cobalah pergi keluar kamar agar mendapatkan sinar matahari selama 10-15 menit atau melakukan aktivitas fisik di luar dengan cahaya terang dan jauh dari kamar tidur.

Kegiatan tidur memang memiliki siklus tersendiri, rata-rata siklus tidur seseorang berlangsung antara 80-120 menit (rata-rata 90 menit) dan biasanya seseorang memiliki 5 silus setiap malamnya (total sekitar 7,5 jam). Bisa saja seseorang terbangun di tengah-tengah siklus tersebut, sedangkan bagi orang yang sering terbangun di tengah-tengah siklus ini akan memiliki pola tidur yang buruk.

Untuk menghindari rasa lemas karena terlalu banyak tidur, tak ada salahnya untuk melakukan beberapa tips berikut agar pola tidurnya teratur, yaitu:


  1. Buatlah waktu bangun dan tidur yang sama setiap harinya, termasuk pada akhir pekan. Kuncinya adalah pada saat bangun tidur, jika tidur lebih awal maka bangun tidurnya pun harus lebih awal.
  2. Biasakan diri untuk terkena sinar matahari pagi setiap harinya saat baru bangun tidur. Selain bagus untuk menghilangkan rasa lemas, sinar matahari pagi juga mengandung vitamin D yang berguna bagi tubuh.
  3. Hindari tidur terlalu lama saat akhir pekan, meskipun malam sebelumnya tidur larut malam. Usahakan tidur 15-30 menit lebih awal pada malam berikutnya.
  4. Hindari mengonsumsi kafein dan alkohol 2-3 jam sebelum waktu tidur.

Jika sudah memiliki waktu tidur yang cukup tapi tetap terasa lemas saat bangun tidur, ada kemungkinan bukan masalah kuantitas jam tidurnya namun ada masalah di kualitas tidurnya seperti sering terbangun atau tidurnya tak nyenyak.

Sepatu Khusus Musim Hujan






1225komparasi-sarung-tangan-&--.jpgDi pasaran jenis dan bentuk sepatu antihujan juga hadir beragam. Bahkan ada yang bernai mengklaim sepatu khusus biker. Dari segi bahan dan bentuk, memang hampir mirip. “Hanya saja yang diklaim buat biker motif karetnya mirip sepatu balap,” buka Wiryadi, pemilik gerai Suryamas Safetindo (SS) yang menjual berbagai jenis perlengkapan sepatu berkendara.

Bicara soal harga, beberapa merek nggak jauh beda. Pertama AP Boot, sepatu bikers ini punya banyak varian dengan fungsi berbeda.

Buat cewek, AP Boot mengeluarkan produk dengan variasi warna. Selain hitam, juga ada merah dan biru. Jenis karetnya juga pas untuk menekuk di kaki.

Untuk pengendara motor tipe bebek, sepatu ini tetap dan jau lebih nyaman. Terutama ketika pindahin gigi persneling. Lantaran ujung sepatu masih leluasa mengikuti gerak kaki saat pindah gigi.

Produk lain adalah keluaran Ando. Untuk pengendara yang bersahabat dengan sandal, merek ini pasti nggak asing. Sepatu ini lebih tinggi sekitar 5 cm ketimbang AP Boot.

Dilihat dari bahannya, sekilas sama. Tapi, bahan karetnya jauh lebih lemas ketimbang AP Boot. Saat pindah persneling, ujung kaki terasa agak mengganjal. Saat riding pun, bagian sol lebih licin.

Merek ketiga Forbelly. Harga nggak jauh beda dengan dua merek sebelumnya. Merek ini memiliki sol lebih tipis dari dua merek lain. Dilihat sekilas seperti tanpa sol karena hadir dalam kelir hitam atau sama dengan bagian atas.

Dibanding dua merek lain, Forbelly memang paling rendah menutupi bagian kaki. Jika dipakai berkendara saat hujan, sol juga lebih licin.

HARGA
AP Boot : Rp 55.000
Ando : Rp 55.000
Forbelly : Rp 46.500

Terang Pada Saat Hujan



3611lampu-kuning-yudi.jpgSaat musim hujan atau cuaca sedang tak bersahabat, tunggangan butuh penerangan maksimal. Dibutuhkan bohlam yang cahayanya dapat menembus hujan lebat atau kabut tebal.

“Saya coba pakai bohlam yang sinarnya lebih kuning. Cahayanya mirip lampu fog lamp pada mobil dan biasa dipakai ketika cuaca berkabut atau hujan lebat. Apalagi bohlam ini memiliki kemampuan sama,” ujar Sigit Haryanto, pemilik Mio lampu kuning di Batas Kreo, Ciledug, Tangerang.

Menurut Sigit, bohlam merek Osram 12V-35/35W ini cukup bantu pengendara saat turun hujan lebat. Tidak seperti headlamp halogen halogenan bening yang punya Colour Temperature (CT) tinggi, cahaya kebiruannya malah menyulitkan pengendara.

Dan untuk mendapatkan bohlam seharga Rp 30 ribuan ini, sobat bisa cari di toko variasi. Tentu dengan menyebut bohlam tipe all season atau segala kondisi.